Air Terjun Hangui di Pedalaman Rantau


Kalau ngomongin air terjun, diriku yang imut ini kadang merasa trauma dan was-was. Pengalaman buruk ketika ngetrip ke air terjun Tinggiran Hayam kala itu. Cuman satu yang ditakutkan, kram ku kumat :v.

Hari itu Sabtu tanggal 9 Juli 2016, seperti biasa kepala suku semvaker, Zainal, ngajak jalan-jalan. Lagi-lagi air terjun. Entah sudah berapa kali dia ke air terjun. Dan episode kali ini kami hanya berempat. Yaitu diriku yang imut ini, Zainal, Bayu, dan Ahul. Aku berangkat dari Pelaihari, ketemuan sama Zainal dan Bayu dari Banjarmasin di Martapura. Kami bertiga nunggu Ahul dari Anjir. Dan ternyata Ahul sudah lebih jauh, akhirnya kami nyusul. Dan eng ing eng... Jalur utama menuju Rantau macet total sepanjang 10 km lebih dari Martapura. Ada sebuah truk ambruk di atas jembatan yang menutupi sisi kanan kiri jalan. Dan ternyata kemacetan sampai di Mataraman. Akhirnya sekitar jam 12 lebih kami berhasil lolos dari kemacetan. Istirahat sebentar di Binuang, dan kemudian lanjut mencari desa Hangui.


Rute? Dari pertigaan Rantau, ambil yang arah menuju Kandangan, sekitar 500 meter ada Polsek Bungur, di depan polsek ada gang aspal, belok kesitu dan dari situ silakan bertanya sendiri.

Air terjun Hangui berada di desa Hangui, kecamatan Bungur, kabupaten Tapin. Letaknya yang berada di pedalaman memang agak sulit ditemukan. Namun akses jalannya sudah lumayan meski ada yang sudah rusak.
 



Apabila sudah memasuki desa Hangui, cukup ikuti jalan hingga menemukan PAUD Hangui, dan kemudian setelah jembatan kecil nanti ada toko di depan TPQ, dah sampai dah. Kalian cukup parkir disitu aja, lalu menuju ke air terjun di belakang desa. 
 







Ketinggiannya sekitar 3 meter. Airnya lagi deras. Yang gak bisa berenang tolong jangan njebur di bawah air terjun pas, mending agak menjauh. Karena tepat di bawah air terjun meski ada batu pijakan, disitu kedalamnnya tidak diketahui. Ketika beberapa orang dewasa mencelupkan bambu yang panjang banget, bambu itu sampai lenyap. Gilek.

Yang jelas tetap hati-hati ya. Kalau kalian punya sakit kram, jangan lama-lama berendam. Apabila sudah merasa kedinginan, baiknya kalian menghindari air. Meskipun  nggak dalam nih, tapi kalau dah kram tetep bisa menenggelamkan. Tidak cuma di air terjun ini, tapi dimanapun itu.

Created by: @bokuwarizal
Photo by : @bokuwarizal
Thank's to: Allah SWT, warga desa Hangui.
Previous
Next Post »

1 comments:

Write comments
May 29, 2018 at 6:08 PM delete

tempatnya enak buat nongkrong tuh

Reply
avatar