Bukit Teletubbies di Kaki Gunung Kelud Blitar

Masih edisi Jawa. Kali ini giliran trip ke Blitar. Pagi itu kami memutuskan untuk ke bukit Teletubbies yang berada di desa Sumberasri, kec. Nglegok, Blitar. Gue, Milla (adik), Shinta dan Ani. Ya, gue cowok sendiri. :v. Berangkat dari Tulungagung pukul 10:30 melewati jalur Ngujang dan tiba di bukit Teletubbies pukul 12:00. Cuaca kala itu sedang panas mendung.

Gue sih kagak menyarakan kalian lewat rute ngujang, mending lewat rute kota aja. Rute singkatnya, kalian cuma perlu nyari yang namanya desa Sumberasri. Kalau dari kota Blitar, ikuti aja jalan menuju candi Penataran. Nah, kalau sudah tiba di Penataran, silakan tanya-tanya ke warga setempat, jalan menuju Nglegok. Nanti pas kalian nemu sebuah pertigaan dengan patung Garuda Pancasila yang gedhe, kalian ambil ke arah kanan yang jalannya luruuuuuuuus terus sampai nemu tulisan "Bukit Teletubbies" + panah. Jalannya susah banget, sumpah susah.

Gapura masuk tempat wisata (tiket 5000/kepala)

Abis masuk gapura, belok kiri, lewat gereja, lurus aja, disitu ada yang nunjukin jalan kok.

Jalan ke parkiran menanjak, belum aspal masih tanah, ekstra hati-hati. Setelah parkir, jalan kaki menuju puncak.

Lewat tangga bambu ini.

Nama aslinya Bukit Teletubbies tanpa alias. Lumayan ramai karena juga pas hari libur. Pas sampai di puncak, kalian bakal disuguhkan sebuah gazebo ditengah-tengah. Trus ada spot balon udara dan rumah bunga (yang ini bayar sendiri 5000/2 poto). Kalau beruntung kalian bisa nemu Tinki Winky, Dipsi, Lala dan Po.

Trus bukitnya mana? Jujur nih ya, ekspektasiku pas sampai di bukit ini adalah aku bisa menjajaki hijaunya rerumputan bukit Teletubbies, berlari kesana kemari ala-ala india. Tapi ternyata, aku kecewa. Banget. Jadi, bukit yang kita daki pake tangga bambu bukanlah bukit Teletubbies, melainkan bukit Cinta. Nah, dari bukit Cinta ini kita bisa menyaksikan panorama perbukitan yang diberi nama bukit Teletubbies. Dan di bukit Teletubbies tersebut bukanlah ditumbuhi rerumputan, melainkan tanaman tebu. Beruntung pas kami berkunjung, tebunya belum ketebang semua. Bayangin dong kalau tebunya udah ditebang. Bukan ijo lagi tapi coklat.

Mood untuk berfoto seketika ilang. Ya karena emang gak sesuai ekspektasi. Tapi panoramanya keren kok. Indah. Bukit Teletubbies ini ada di kaki gunung Kelud. Jadi ya agak kelihatan juga gunung Keludnya.

Lalu, apa yang aku suka dari tempat wisata ini? Adalah perhatian dari masyarakat sekitar yang mau mengelola dan mengembangkan area wisata di daerah mereka. Alhasil, duwit tidak melayang kemana-mana, namun untuk pengelolaan, menyediakan fasilitas, kenyamanan pengunjung. Jadi memang benar-benar dikelola dengan sangat baik. Meskipun akhirnya pengunjung cuman jadi 'penonton' bukit Teletubbies, bukan 'penikmat'.

Berbeda jauh dengan bukit Rimpi/Teletubbies di Kalimantan, mulai dari pertama booming sampai sekarang udah kagak ramai lagi, gak ada perubahan fasilitas sama sekali. Trus duwit kontribusinya kemana? Entahlah. Andaikan masyarakat sekitar mau mengembangkan dan mengelola, pasti akan tetap ramai pengunjung.

Pas kami berkunjung, lokasi wisata sempat diguyur hujan. Dengan diiringi orkes dan mbak-mbak penyanyi yang cantik bersuara aduhai, lumayan buat cuci mata.

Created by: @bokuwarizal