Wisata 'Konglomerat' Kalibiru Kulon Progo [eps. Jogja 3]


Kalibiru, dari namanya saja terpikir dibenak adalah sebuah sungai dengan aliran air warna biru. Ternyata salah. Kalibiru merupakan nama sebuah desa wisata yang menyuguhkan sebuah destinasi wisata alam dimana tempat wisata tersebut sama sekali tidak ada kalinya (sungai-red). Kalibiru berada di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Dapat ditempuh sekitar satu setengah jam dari pusat kota Jogja. Untuk masalah rute, kalian bisa search di GoMaps. Soalnya aku kemarin juga pake GoMaps. Pintar-pintar aja lihat rute di maps, agar kalian gak terlalu kejauhan. Jalanannya gak terlalu susah kok. Memang untuk kilometer terakhir kalian perlu perjuangan ekstra karena jalan aspalnya kecil dan berkelok-kelok serta menanjak tajam.



Kenapa judulnya kok pake 'konglomerat' segala?
Oke bakal aku jelaskan. Wisata Alam Kalibiru menyuguhkan panorama yang sangat eksotis. View yang disuguhkan adalah sebuah waduk, bernama Waduk Sermo. Kalau dilihat dari atas, waduk ini bentuknya unik, mirip-mirip kayak daun berjari. Nah, destinasi wisata Kalibiru bukanlah destinasi kacangan yang diabaikan trus dibiarkan gitu aja. Tapi destinasi yang dirawat dan dikelola dengan sangat baik. Sehingga menghasilkan tempat wisata yang nyaman dan aman tentunya.
Ketika kalian tiba di area wisata, akan ada beberapa orang yang membawa HT (alat komunikasi jarak jauh-red) yang memantau para pengunjung. Mereka bersiaga untuk sesuatu yang tak diinginkan, maklum, sekali lagi jalannya berkelok-kelon dan menanjak tajam.
Ada dua area parkir untuk sepeda motor, dan dua pula untuk mobil. Biaya parkir Rp.2000,-. Setelah parkir kendaraan, kalian harus naik ke atas, disambut dengan sebuah baliho bertuliskan KALIBIRU.


Hingga akhirnya akan sampai di tiket masuk. HTM Rp.5000,-. Eits, jangan senang dulu. Perjalanan masih jauh. :v. Kalian masih perlu berjalan menanjak lagi, tenang, jalannya enak kok.


Lalu akan menemukan pertigaan yang disambut oleh burung hantu imut ini. Dia, bahasa jawanya 'manut' kok sama kita. Kalian bisa mengelus-elus kepalanya atau bahkan berfoto. Nah, kalau sudah ketemu burung hantu ini, kalian lurus aja, lewat terasering.

 


Dan, taraaaa. Welcome to Kalibiru. Oh iya, di Kalibiru ini terdapat beberapa spot. Dan spot-spot tersebut bisa kalian nikmati dengan merogoh kocek. Disitu sudah ada kok informasi harga tiap spot. Spot yang gratis cuman gazebo doang. Wkwk.
Tidak perlu khawatir kalau kalian pake sendal jinjit (cewek), karena jalannya tertata rapi, sekali lagi di Kalibiru ini dikelola dengan sangat baik. Oke, karena ada banyak spot, aku bingung mau spot yang mana. Ada spot bundar, spot kotak, spot love, dan lainnya. 




Sekarang kita bicara salah satu spot aja ya. Yaitu spot bundar, karena diriku cuman menikmati spot yang ini.
Jadi begini, Lazohra sebelumnya janjian sama Kakaknya buat ketemuan di Kalibiru. Dan kakaknya dia sudah tiba, dia nunggu di spot bundar. Sudah memesan tiket. Saking ramenya, kita harus antre lama untuk bisa berfoto di setiap spot. Antrean bisa mencapai berjam-jam. Wuih. Serius nih.
Karena aku bingung mau spot yang mana, akhirnya memutuskan spot yang sama dengan Lazohra. Oh iya si Lazohra sudah dibelikan tiket sama kakaknya. Biar lebih jelas, gini. Tiap spot itu mbayar, ada tiketnya sendiri. Harga tiket spot bundar Rp.15.000,-. Pihak pengelola sudah menyediakan jasa tukang foto khusus. Yang artinya, kita menikmati spot dijepret langsung oleh pihak pengelola. Kalian juga bisa kok foto dengan kamera sendiri. Bawa action cam ke atas bisa. 
Daripada aku harus antre lama, akhirnya nanya ke mbak yang jual tiket spot. "Mbak, ini tiketnya nambah satu orang bisa?". Jawab mbaknya, bisa. Syukur deh, aku gak perlu antre 2 jam buat menikmati spot.



Dan inilah hasil jepretan masnya. Ada sekitar 36 foto. Cuma ini aja sih yang aku upload. Wkwk.






Jangan takut, sebelum naik ke atas spot, kita akan dipakaikan pengaman kok. Jadi udah bener-bener aman. Ada banyak macam gaya foto. Foto bersama, megang tulisan Kalibiru, foto candid, bahkan lompat juga ada. Berhubung diriku takut ketinggian (alesan) jadi aku ogah lompat. Wkwk. Setelah foto-foto selesai akhirnya kami turun dan gantian sama pengunjung lain yang udah antre ampe lumutan. Sekarang kita tinggal ambil fotonya. Horeeee. Eits, jangan hore dulu. Kalau mau ambil foto, harus merogoh kocek. Ebusetttt....!!! Kirain udah jadi satu sama tiket naik spot. Eladalah ternyata bayar lagi. Satu foto dibandrol Rp.5000,-. Kalau ambil ambil semua foto, dibandrol Rp.150.000,-. Oh No. Mana budget minim lagi. Wkwk. Untungnya kami berempat, so bisa iuran untuk ambil semua foto. Itulah untungnya bareng-bareng, kalau sendirian ya jebol kantong.
Paham kan, kenapa judulnya tak kasih embel-embel konglomerat?
Btw, hasil jepretan masnya emang lebih bagus, karena mereka pake flash. Trus lokasi buat ngambil gambar emang udah diatur biar pas banget. Beda kalau kalian difoto sama temen yang gak naik ke spot. Karena viewnya udah beda.





Dan begitulah wisata Kalibiru ini. Keren banget dan lumayan nguras kantong. Disini juga ada warung makan kok, gak usah khawatir kalau kelaparan. Tapi aku gak tanggung jawab soal harga, wkwkwk.
Gimana tertarik? Saranku, kalau kesini rame-rame aja biar agak hemat. Trus jangan terlalu sore, kalau bisa pagi aja sekalian. Karena antre spot lama banget. Dan tetap jaga kebersihan ya. Jangan lupa kendaraan harus kondisi fit.

Created by: @bokuwarizal
Photo's by: @fauzi.b, pihak pengelola Kalibiru
Terima kasih: Allah SWT, Fauzi, Lazohra, Arifin, kakaknya Lazohra.
Hak Cipta dilindungi Allah SWT
Copyright 2016


Previous
Next Post »