Pagi yang dingin, adzan subuh berkumandang menggema ke penjuru Bumi Tuntung Pandang. Salam terakhir terucap lirih, dan air langit pun mendadak jatuh tanpa update status dulu. Deras. Aku usap-usap layar HP yang bukan touch screen ini, membuka icon hitam biru. "Hujan julak, kayapa? jadi kah?" ---send. (doink) "Iya di bjm juga hujan, nanti aku kabari lagi" balasnya. Sekitar pukul 8, hujan mulai mereda. Namun langit masih nampak mendung. Kemudian Anita kembali mengabari bahwa dia prepare mau otw. Syukurlah cuaca berganti jadi panas teduh. Perjalanan kami pun dimulai.
Bukit Katunun, berada di desa Batilai. Sepertinya masih masuk bagian kecamatan Pelaihari. Rutenya, dari kota Pelaihari, kita cukup mengikuti jalan menuju Pantai Takisung. Sekitar 5 km, nanti ada gapura bertuliskan katunun di kiri jalan. Masuk kesitu, melewati SMPN 6 Pelaihari hingga ketemu jalan bercabang Y, nah pilih yang kanan. Ikuti saja jalan aspalnya sampai ada pertigaan, lurus lalu belok kiri hingga aspal habis. Terus saja nanti ada gubuk biru yang ada panahnya, masih lurus, ada pertigaan ambil kiri, lalu ambil kanan ke sebuah rumah. Nah, parkir kendaraannya di situ. Ada dua jalur untuk mendaki bukit Katunun, kami melewati jalur terdekat, hanya saja harus menyeberang hutan.
Pangeran Semvakers yang lagi mencari jalan untuk menemukan jodoh. :v |
Gunung Katunun (landai) dan Gunung Batilai (mengerucut) |
Love Cloud :v |
Pemandangan yang luar biyasah. Emejing!! |
😂😂😂😂
Perjalanan trip edisi Semvakers feat People's ini lumayan singkat. Peserta aksi daki 412 ini adalah 9 orang, 4 pria, 4 wanita, dan 1 orang diragukan. 😂. Yaitu Aku, Bayu, Afrisa, Zaimy, Anita, Aya, Latifah, dan dua orang gak tau namanya, sebut saja Mawar dan Melati.
Ketika tengah hari kami baru naik untuk mendaki. Tujuan yang didaki ialah bukit Katunun. Bukitnya tidaklah tinggi, landai dan memanjang. Namun sebuah kekeliruan muncul, susah payah kami mendaki ternyata setelah sampai puncak "Ini Gunung Batilai, bukan Katunun" jar Anita. Wakakakak. Yang Katunun ada di bawahnya Batilai.
Penampakan Gunung Katunun dari Gunung Batilai |
Kapan mau abang lamar, Neng? :v :v :v |
Nah, di puncak Gunung Batilai, terpapar bukit Katunun. Tepat berada di samping bawah Gunung Batilai. Entah kenapa dikasih nama berbeda. Padahal jadi satu. Hanya saja kalau sudah dipuncak Batilai, untuk turun ke Katunun membutuhkan waktu lama dan jalan memutar. Tenang aja, di Batilai pun pemandangan yang disuguhkan tak bosan memanjakan mata. Garis pantai Kalimantan Selatan saja terlihat loh. Emejing.
Mendadak jadi artis tuh si Afrisa. Haha |
Dari kanan ke kiri: Afrisa, Rizal, Zaimy, Bayu, Anita, Aya, Mawar, Melati, Latifah |
Di puncak Gunung Batilai |
Spot batu jomblo. Kalau foto disini konon kamu gak bakalan jomblo lagi. #ngawur |
Pukul 2 siang kami memutuskan turun gunung. Semua udah puas narsisnya. Dan disinilah kejadian tak terduga menghampiri kami yang imut-imut ini. Zaimy yang turun lebih dulu menghilang tanpa jejak. Kami ber8 pun tersesat salah arah. Harusnya ke kiri gunung ternyata kami turun ke kanan gunung. Waduh. Untunglah Zaimy tersesat di tempat yang sama, jadi kami bisa bekumpul lagi. Tanya sana sana karena signal susah akhirnya ketemulah jalannya. Walaupun harus jalan kaki sejauh kurang lebih 3 km.
Dan begitulah perjalanan trip yang menyenangkan, melelahkan dan sekaligus sangat melelahkan. Haha 😂😂
Created by: @bokuwarizal
Photos by: @bokuwarizal @yudhistira_anita @bayubeken
Thanks to: Allah SWT, Kai parkir sepeda, masyarakat Batilai
Copyright 2016
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon