Ceritanya saya menemukan teman baru disini, Kalimantan. Sebut saja mawar. Eh bukan. Mereka adalah teman yang saya dapatkan berkat kecanggihan teknologi. Ya seperti itulah. Namanya adalah Zainal Hakim (zainalhakimmsc.blogspot.com).
Jadi gini, ada sebuah acara tahunan di pasar terapung Lok Baintan, Sungai Tabuk. Acaranya lomba jukung hias. Jukung dalam bahasa Indonesia berarti perahu sampan. Biasa digunakan untuk menggelar dagangan di pasar terapung ini. Pagi selepas subuh saya berangkat sendiri dari Pelaihari menuju Banjarmasin yang memangsa waktu sekiranya 1 jam lebih. Karena cuaca pagi kala itu kabut duet kabut asap. Bayangin aja sudah dingin, nafas keganggu asap. Maklum kalimantan sedang darurat kabut asap. Setibanya di pasar terapung, saya disambut meriah oleh pak Gubernur. Eh becanda. Saya disambut oleh Zainal dkk di bawah jembatan. Sebut saja Anita, Imam, Bayu, dan Feres.
Jukung yang dilombakan tentu saja adalah untuk melestarikan budaya leluhur. Karena sudah berabad-abad yang lalu budaya ini masih dipertahankan. Nah kalian pasti tahu stasiun tv Indonesia yang ada Oke oke nya itu. Mereka mengambil gambar ya disini, di pasar terapung KalSel. Berdasarkan info, pasar terapung di Asia hanya ada dua, yaitu di KalSel, Indonesia dan di Thailand. Namun yang masih kental unsur tradisionalnya adalah di Indonesia. Semoga saja budaya ini bisa terus dipertahankan.
Lomba jukung hias ini dimenangkan oleh peserta nomor entahlah saya tidak tahu. Yang pasti peserta dengan barang dagangan terlengkap bisa jadi pemenangnya. Kami sudah bergegas sebelum acara selesai, tepatnya pas bagi-bagi dorprice. Penampakannya bisa dilihat difoto-foto berikut. Biar mereka yang menceritakan. Hehe.
Sign up here with your email
2 comments
Write commentsciee yang bisi teman baru di kalimantan hahahaa... :D
ReplyAlhamdulillah ya sesuatu... pfffft...
Replyhahahaha...
ConversionConversion EmoticonEmoticon