Di Tugu Trisula ini kami (Saya, Arini, Hafidh, Shinta, Nopia, Benny, Pacarnya Nopia, dan Kiki) istirahat sejenak untuk makan siang di sebuah warung sekitar tugu. Arini sempat menanyakan jalan menuju air terjun kepada pemilik warung, dan syukurlah kami diberi petunjuk (: Hari yang sudah mulai siang pun kami bergegas melanjutkan perjalanan. Jalannya tidak lebar, hanya cukup untuk satu truk. Namun lumayan mulus dan tidak terlalu banyak aspal yang rusak.
Setiba di objek wisata air terjun Tirta Galuh, kami memarkir sepeda motor dan menuju ke air terjun. Jarak antara tempat parkir dan air terjun lumayan jauh, sekitar 500 meter dengan jalan setapak yang yaaaaaa kalau musim hujan tanahnya becek. Tapi tak masalah, penduduk sekitar sudah memasang pegangan dari bambu. Jadi aman-aman aja asalkan tidak lari. HTM di air terjun ini kalau tidak salah Rp. 5000, saya lupa.
Setibanya di air terjun, saya sempat terkagum-kagum. Air terjun yang tingginya tidak lebih dari 500 meter itu memanjang dan dipenuhi bebatuan yang elok nan indah. Di bawah air terjun kita bisa mandi dan menyewa ban. Tapi kami tidak melakukan hal itu, maklum, tadi sudah basah-basah di pantai. Dan seperti biasa, kami mengambil foto bersama, selfie-selfie, groufie. Ya begitulah.
Silakan lihat sendiri gallery berikut.
Di Tugu Trisula, Blitar.
Di Air Terjun Tirta Galuh, bersama Arini.
Gallery selengkapnya bisa kalian klik di menu Galleries sebelah kiri ya. (;
Jangan lupa follow IG ku @bokuwarizal.
Thanks for visit.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon