Lagi, Bukit Rimpi Pelaihari dan Danau Seran Banjarbaru


Beberapa hari sebelum kabar duka menyelimuti Zainal, Anita mengabari aku untuk ikut trip ke Bukit Teletubbies atau Bukit Rimpi, mengantar 'tamu' blog Zainal. Dia benama Alif, orang Bandung yang merantau di Kapuas, KalTeng. Awalnya aku menolak, ya tau sendiri, sudah sering banget ke tuh bukit. Akhirnya setelah bujuk rayuan semvak dan sihir yang mendayu-dayu dari Anita, akhirnya aku luluh. Apa sih yang nggak buat kamu sayang. :v Rencana yang berpartisipasi adalah Anita, Aku, Bayu dan Alif aja. Lalu coba aku kontak Afrisa, ternyata dia bisa ikut.
Kami berangkat pagi, nunggu Alif yang start dari Kapuas hari itu juga langsung menuju Banjar, bertemu dengan Anita dan Bayu. Sedangkan Aku dan Afrisa sudah stay di Pelaihari. Kami ketemuan di depan kantor Bupati Tanah Laut, dan cus.


Keindahan di bukit Rimpi ini memang tak ada habisnya. Berapa kali pun kesini tetap aja ada kotoran sapi. Wkwkwk. Oke lanjut. Sesampainya di bukit Rimpi, ya biasalah anak alay, foto-foto. Cari spot yang bagus. Oh iya, disini kalau pagi kan sepi amat tuh. Nah, aku pernah pagi-pagi kesini buat bikin videogram yang gaje. Gak sengaja ada dua sejoli yang lagi memadu kasih buat video 3gp. :v alias mesum.

Dibalik foto yang keren, ada kawan yang berjuang dan menderita





Apalagi ya yang perlu diceritakan di bukit yang sudah familiar ini? Hmm. Kayaknya nggak ada deh. Ya udah lanjut aja ke trip selanjutnya. Kami memang tak lama di bukit rimpi. Sekedar ngobrol basa-basi. Lalu merencanakan untuk ke lokasi wisata lainnya. Dimana? Ialah Danau Seran yang berada di Banjarbaru. Jarak dari bukit rimpi ke danau seran sekitar satu jam lebih. Karena aku belum pernah kesana, jadi ya oke fix saja.

Danau Seran berada di desa Guntung Manggis, Banjarbaru. Oke, untuk rute atau navigasinya, bisa tanya ke 'OK Google' ya. Singkatnya, kalau dari Trikora, ikuti saja jalan trikora itu teruuuuuus sampai jalannya berubah jadi simpang empat yang terbelah. Maksudnya ada jalur yang terbelah dua. Nah, belok ke kanan.


Danaunya masuk ke daerah perumahan. Sepertinya danau ini masih menjadi salah satu pilihan warga karena memang disediakan beberapa fasilitas. Keunikan dari danau ini adalah adanya pulau kecil di tengah danau yang ditumbuhi pepohonan. Maka untuk mencapai danau, kita bisa menyewa jasa penyeberangan klotok seharga Rp. 5000/orang. Sudah termasuk biaya balik dari pulau, jadi kalau dari pulau, klotoknya gratis. Di pulau ini pun juga ada fasilitas seperti berenang, juga perahu bebek. Kalian juga bisa menyewa jukung untuk berdua atau bertiga mengelilingi danau.








Di pepohonan pulau juga disediakan hammock, jadi kalian bisa menikmati sambil ayunan di hammock. Ada juga tempat duduk, juga ayunan. Sempat terkejut, gak biasanya di Kalimantan tempat wisata kek gini dikasih fasilitas. Tapi salut deh. Ini bertujuan untuk tetap menarik wisatawan agar tidak bosan berkunjung.



Setelah berfoto narsisria, kamipun meninggalkan pulau, sayounara. Karena hari belum gelap banget. Sepertinya harus mencari spot sunset yang keren. Dan tujuan akhir sebelum perpisahan adalah ke Rumah Sangkut. Tidak jauh dari danau seran. Oke, aku selalu mengingatkan, kalau berkunjung ke lokasi wisata untuk tetap selalu menjaga kebersihan. :)


Created by: @bokuwarizal
Photos by: @bayubeken @bokuwarizal
Thanks to: Allah SWT, Anita, Alif, Afirsa, Bayu
Copyright 2016
Previous
Next Post »