Bisa dikata, inilah late post yang paling paling paling late. Haha.
Mungkin sekarang bentuk danau biru ini sudah tidak seperti kala diriku mengunjunginya. Danau Biru, sesuai dengan namanya, danau ini memiliki warna air biru laut. Berasal dari sinar matahari mengenai permukaan danau, air danau menyerap gelombang panjang berwarna merah di spektrum cahaya termasuk warna ungu dan ultraviolet. Sedangkan cahaya lain yang terlihat kebanyakan berbentuk gelombang cahaya biru. Ada bagian di danau yang memiliki dasar berwarna putih. Sepertinya danau ini bekas pertambangan batu bara. Danau ini terbentuk dari air hujan yang tergenang di bekas galian tambang. Siapa yang pertama kali menemukan? Gak perlu tahu, gak penting.
Rute Menuju Danau Biru
Danau Biru berada di kecamatan Pengaron, kab. Banjar. Lumayan rumit untuk menemukan lokasi danau ini. Perjalanan kami yang hanya berdua pun sempat kesasar. Hanya berpacu pada melodi JKT48. Aitakatta aitakatta yes!! ups.... Sorry. Maksud saya berpacu pada informasi minim di situs yang nemu dari Google. Untung saja Kalimantan ni jalan rayanya cuma 1 dan tidak ribet. Wkwk. Dari Banjarbaru, silakan ambil arah menuju Martapura, kemudian ikuti jalan raya tersebut hingga puluhan kilometer. Jika kalian menemukan Polsek Simpang Empat di kanan jalan (dari arah Martapura), berarti kalian tidak salah jalan. Nah, depan Polsek itu ada masjid, dan sebelah masjid ada persimpangan jalan yang gang nya tidak begitu besar tapi sudah beraspal. Kalian masuk kesitu. Tulisan di plakat ijo kalau gak salah "Benteng". Setelah masuk gang, ikuti saja jalannya hingga menemukan perempatan jalan tambang. Nah, belok ke kiri lewat jalan tambang tersebut, jalannya tanah dan menanjak tinggi. Ikuti saja jalannya. Hingga nanti menemukan simpang 3 jalan besar. Belok ke kanan. Setelah itu belok kiri, lalu belok kanan, menanjak. Oh ya, berdasarkan info aktual dari zainalhakimmsc, kata beliau jalannya ganti. Tepat setelah simpang 3 jalan besar.
Ketika masih ramai pengunjung, ada fasilitas warung dan lahan parkir yang dibuka oleh warga setempat. Entah warga dari mana, soalnya lokasinya jauh dari pemukiman. Kalau sekarang kurang tahu ya, karena juga sudah lama banget tidak mengunjungi danau ini. Setelah beberapa hari berkunjung bersama kawanku, Ageng, aku mengunjungi lagi. Kali ini cuman sebagai penunjuk arah. Haha. Jadi total sudah dua kunjungan. Masih teteap keren kok. Semoga saja tidak ada perubahan signifikan dan masih kental dengan kesan perusakan alamnya...
Created by: @bokuwarizal
Photos by: @bokuwarizal
Thanks to: Allah SWT, Mega dkk.
Copyright 2015
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon