Bukit Tirai Hujan, Pemandangan yang Mengejutkan


Pemandangan yang mengejutkan? Ya benar. Tapi sebelum membahas itu, gue mau cerita dulu soal janjian yang molor sejam. >_<. Setelah terjadi perdebatan antara ke Rumpiang atau ke Tirai Hujan, akhirnya voting terbanyak adalah Tirai Hujan. Dan hari Minggu tgl 6 Maret 2016 kemarin, kami berangkat dari Banjarmasin menuju Tahura pukul 6 pagi. Padahal janjiannya pukul 5 pagi. Pffftt. Berharap melihat sunrise tapi apalah daya belum kesampaian. Pasukan yang berangkat hanya berempat, Gue, Imam, Bayu dan sepupunya Bayu.

Dengan penuh perjuangan, akhirnya jam 7 pagi kami tiba di Tahura setelah melewati jalanan yang lumayan aduhai susahnya. Tirai Hujan sendiri merupakan sebuah bukit yang tak begitu tinggi, sekitar setengah dari bukit  Tahura yang bersebelahan, namun Tirai Hujan lebih jauh. Di bukit ini tidak ada pemandangan spesial, melainkan hanya sebuah pohon yang berdiri sendiri tanpa pendamping alias pohon jomblo. Karena pagi itu kabut tebal banget, maka pemandangan yang nampak hanyalah putih doang. Serasa kayak mau kemana gitu.

Lalu kami memutuskan untuk menyusuri jalan setapak yang menuju ke bukit sebelahnya dan sedikit lebih tinggi. Entahlah apa namanya, mungkin masih bernama Tirai Hujan. Kami menyebutnya bukit Kabut :'v. Dan setelah kabut menghilang, mentari mulai nampak, kami agak tercengang. Ternyata oh ternyata kamu selingkuh. Oh bukan. Ternyata ujung dari bukit yang kami daki merupakan areal pertambangan batu dimana terdapat sebuah perusahaan yang mengeruk gunung untuk diambil batunya. Mengerikan dan agak mengejutkan. 

Ini penampakan jalannya, bebatuan. Lumayan menyiksa kendaraan.
Pemandangan dari Tirai Hujan sebelum puncak.




Inilah pertambangan batu itu. Sangat mengerikan dan ini merupakan perusakan alam yang amat memilukan. Tak hanya di tempat ini, ada baaanyak di lain tempat di KalSel. Sungguh ironi.








Eksis dulu, dari kiri, Gue, Bayu, Imam. Sedangkan sepupu Bayu nunggu di bukit sebelahnya lagi.

Letak bukit Tirai Hujan sendiri lumayan strategis. Cukup mengikuti jalan menuju Tahura saja. Nanti akan ketemu pertigaan yang ada relief Sultan Adam. Nah dari situ ambil ke kiri. Kalau ke kanan berarti ke bukit Tahura. Sebenarnya ada air terjunnya juga, tapi agak jauh. Jadi kami hanya ke Tirai Hujan aja.

Created by: @bokuwarizal
Camera by: Bayu, Imam
Terima kasih kepada Allah SWT.
Copyright 2016 
Previous
Next Post »

2 comments

Write comments
March 24, 2016 at 12:54 AM delete

bang, bangkeeee... minta fotonya yang tambang buat dblog, ternyata ini tembusan patra buluu >_< thanks sebelumnyaa~ salam bang, bangkeeeee~

Reply
avatar
March 26, 2016 at 10:56 AM delete

oke siap meluncur ke email... :v

Reply
avatar